Perkara Yang Membatalkan Wudhu Tidur

Sekalipun wudhu telah dilakukan tetap saja seseorang tidak bisa menjalankan sholat bila salah satu dari hal hal yang membatalkan wudhu berikut ini terjadi padanya entah itu disengaja atau tidak.

Perkara yang membatalkan wudhu tidur. Tidur yang membatalkan wudhu adalah tidur lelap yang tidak lagi dalam keadaan sadar. Contohnya adalah ketika seseorang melaksanakan ibadah shalat jum at. Jumhur ulama mazhab fiqh menyimpulkan tidur itu boleh membawa kepada batalnya wudhu. Maka jika kemungkinan itu tertanggulangi yang mana ia merasa jika berhadats maka wudhunya tidak batal karenanya.

Tidur sendiri sebenarnya tidak membatalkan wudhu tetapi padanya ada kemungkinan terjadi hal hal yang membatalkan wudhu. Keluar sesuatu dari qubul saluran untuk buang air kecil atau dubur saluran untuk buang air besar. Tidur berat dengan tidak meletakkan pantat di atas tanah. Sebaliknya jika seseorang tertidur dalam keadaan kepala tak bersandar maka itu dikategorikan tidur yang tidak disengaja dan bukan termasuk perkara yang membatalkan wudhu.

Apa yang saya nak kongsi kali ini adalah perkara yang membatalkan wudhu. Segala sesuatu yang keluar dari kemaluan depan dan belakang dapat membatalkan wudhu baik yang sifatnya umum seperti air kencing dan kotoran. Keharusan melakukan perbuatan perbuatan tersebut akan terhenti dengan berlakunya perkara perkara yang boleh membatalkan wudhu dan di antara perkara yang membatalkan wudhu itu ialah tidur. Dalam buku panduan sholat lengkap terbitan pt.

Hilang kesadaran karena mabuk atau sakit. Atau yang sifatnya langka dan najis seperti darah kerikil atau yang tidak najis seperti belatung. Keluar sesuatu daripada lubang dubur atau qubul sama ada tahi kencing darah nanah cacing angin air mazi atau air wadi dan sebagainya melainkan air mani sendiri kerana apabila keluar mani diwajibkan mandi. Bersentuhan kulit tanpa ada penghalang antara laki laki dan perempuan yang bukan.

Maksudnya ia tidak lagi mendengar suara atau tidak merasakan lagi sesuatu jatuh dari tangannya atau tidak merasakan air liur yang menetes. Adapun perkara perkara yang membatalkan wudhu adalah sebagai berikut. Karya toha putra disebutkan bahwa ada 4 hal yang dapat menyebabkan wudu seseorang menjadi batal atau tidak sah sehingga. Tidur seperti inilah yang membatalkan wudhu baik tidurnya dalam keadaan berdiri berbaring ruku atau sujud.

Sebagian ulama ada yang menggabungkan 2 pendapat di atas yaitu bahwa tidur yang membatalkan wudhu itu adalah yang lama atau tidur dengan posisi terlentang. Maka tidur yang seperti itu bisa membatalkan puasa. Ada enam perkara yang membatalkan wudhu yaitu 1. Sementara itu menurut ulama yang lain tidur bukan menjadi pembatal shalat sama.

Keluarnya sesuatu dari jalan depan atau belakang qubul dubur.