Perkara Yang Tidak Membatalkan Wuduk
Nabi s a w memerintahkan agar wanita yang mengalami darah istihadhah berwuduk setiap kali solat berdasarkan hadis yang diriwayat oleh bukhari dalam kitab al wuduk bab.
Perkara yang tidak membatalkan wuduk. Sekalipun wudhu telah dilakukan tetap saja seseorang tidak bisa menjalankan sholat bila salah satu dari hal hal yang membatalkan wudhu berikut ini terjadi padanya entah itu disengaja atau tidak. Pertama laki laki bersentuhan dengan wanita membatalkan wudhu secara mutlak. Ghuslu al dam 228 dan muslim kitab al haid 333 6. Laki laki menyentuh wanita dengan tanpa pembatas dalam masalah ini ada tiga pendapat ulama.
Tidur yang tidak tetap kecuali terlena sebentar ketika sedang duduk. Menanggalkan jabirah atau tertanggal sendiri. Segala sesuatu yang keluar dari dua jalan pembuangan kencing tinja angin madziy atau wadiy adalah membatalkan wudhu kecuali mani yang mengharuskannya mandi. Keluar sesuatu dari salah satu dua jalan kubul atau dubur seperti kencing najis angin mazi nanah darah atau mani dan sebagainya.
Ini adalah masalah masalah yang diperselisihkan ulama tentang batalnya wudhu karenanya. Ada dua perkara yang membatalkan sapuan di atas jabirah iaitu. Tidak perlu berwudhu apabila waswas. Perkara yang membatalkan wuduk.
6 dan sabda nabi shalallahu alaihi wa sallam ل ا ي ق ب ل الل ه. Begitu juga sama ada bersyahwat atau sebaliknya. Sesuatu yang keluar secara berterusan seperti darah istihadhah dan sebagainya. Cara wuduk orang sakit dan tayamum adalah seperti berikut.
Dalilnya adalah firman allah atau kembali dari tempat buang air kakus atau menyentuh perempuan qs. Namun setelah diperiksa ternyata ini tidak membatalkan wudhu. Enam perkara membatalkan wuduk 1. Manakala hukum tidak batal wuduk apabila berlakunya persentuhan dengan belakang tapak tangan tidak dapat dipastikan kesahihan pendapat itu.
Karya toha putra disebutkan bahwa ada 4 hal yang dapat menyebabkan wudu seseorang menjadi batal atau tidak sah sehingga.